Seekor anak kucing berlari dengan ketiga
kakinya. Tiga kaki? Ya, karena salah satu kakinya tidak bisa tumbuh
dengan sempurna. Malam itu, anak kucing tersesat dan mendapati bahwa
jalan yang dilaluinya adalah jalan buntu. Anak kucing itu berada
diantara hidup dan mati. Segerombolan anjing liar tengah memburunya.
Anak kucing semakin terjepit dan
gerombolan anjing liar suah berada di depannya. Anak kucing hanya bisa
pasrah dan mengeluarkan suara sedih. Anak kucing beranggapan bahwa
dirinya akan mati saat itu juga.
Namun beberapa menit kemudian, saat
taring-taring anjing liat hendak merobek tubuhnya, datang seorang gadis
kecil yang menghalau geromobolan anjing liar itu. Dipungutnya kucing itu
dan dibawanya pulang. Tak ada lagi ketakutan karena kini akan kucing
itu berada di tangan orang yang tepat.
Apakah saat ini sudara sedang tersesat
dan menemuai jalan buntu? Mungkin ada banyak persoalan yang membuat
sudara tidak bisa bertahan hidup dan ingin semuanya berakhir? Percayalah
karena Tuhan tidak akan membiarkan anak-anak-Nya celaka.
Saat kita dekat dengan Tuhan, sekalipun
kita berada di tengah kesulitan, maka tepat pada saatnya nanti Tuhan
akan turun tangan untuk menolong kita. Saat segala sesuatu tampak tidak
mungkin, namun Allah sanggup membuatnya menjadi mungkin. Jalan keluar
terbaik akan kita dapatkan saat kita berdiam dekat dengan Tuhan Yesus.
Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya
Amsal 2:7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar